Kekurangan dan Kelebihan serta Cara Overclock Prosesor Smartphone Android

Kekurangan dan Kelebihan serta Cara Overclock Prosesor Smartphone Android – Banyak cara untuk mengatasi gadget berbasis Android yang lemot atau lelet, diantaranya dengan cara reboot, uninstall, hingga mematikan semua bloatware. Apabila semua cara tersebut telah dicoba namun hasilnya tetap saja, mungkin anda harus melakukan Overclock pada perangkat Android tersebut.

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa melakukan Overclock ini terdapat beberapa resiko, garansi dari perangkat tersebut akan hilang dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat Android anda jika melakukannya tidak benar. Karena masing-masing smartphone memiliki cara overclock yang sangat berbeda, bahkan beberapa perangkat tidak dapat di overclock sama sekali. Untuk itu kami hanya akan membahas beberapa dasar ilmu yang harus dipahami sebelum melakukan overclock.

Mungkin sebagian dari anda bertanya-tanya apa itu overclock? dan apa fungsi overclock pada perangkat Android kita? Pada dasarnya smartphone yang kita miliki baik berbasis Android maupun lainnya memiliki kemiripan dengan perangkat komputer/laptop. Karena smartphone sekarang menggunakan berbagai macam jenis prosesor dengan kecepatan yang berbeda. Contoh dari prosesor yang sering digunakan ialah: Snapdragon, Exynos, MediaTek (MTK), Qualcomm dan masih banyak lagi.

Biasanya nama prosesor tersebut diikuti dengan jumlah inti atau sering disebut dengan core serta diikuti dengan berapa kecepatan prosesnya.  Prosesor tersebut merupakan ‘otak’ dari smartphone anda, dan bagaimana jika kinerja dari otak tersebut menjadi lebih cepat?

SetCPU for Root users

Overclock sendiri merupakan proses mempercepat kinerja dari prosesor hingga memiliki kecepatan di atas kecepatan standarnya. Misalkan anda memiliki handphone dengan prosesor yang memiliki kecepatan bawaan 1GHz, anda dapat meningkatkan kecepannya dengan cara meng-overclocknya hingga memiliki kecepatan 1,6GHz yang setara dengan smartphone Galaxy S4.

Kekurangan dan Kelebihan OVERCLOCK

Kekurangan dari overclock ini akan mengakibatkan baterai lebih boros dan sistem menjadi lebih panas, hal tersebut dikarenakan prosesor dipaksa bekerja lebih keras dari biasanya sehingga membutuhkan daya listrik yang lebih besar. Kekurangan yang lainnya ialah terdapatnya resiko seperti bootloop (tidak dapat memasuki OS), hingga brick (mati total).

Kelebihan melakukan overclock pada smartphone kita tentu saja akan memperlancar jalannya aplikasi seperti memainkan game kualitas HD atau 3D. Selain itu, sistem pada smartphone kita juga akan menjadi lebih responsif.

Syarat melakukan overclock

  • Smartphone lambat atau lelet
  • Tidak mempermasalahkan hilangnya garansi atau memang masa garansi telah habis
  • Siap menerima segala resiko dalam melakukan root, flashing dan overclock
  • Mengerti cara melakukan root, flash ROM dan restore/backup android

Persiapan yang dapat anda lakukan sebelum Overclock

  • Pastikan smartphone telah di-root sehingga dapat di install Custom ROM atau Kernel.
  • Kernel file dalam bentuk .zip harus memiliki fitur overclock
  • CWM recovery, dan boot masuk ke CWM recovery untuk flash kernel file
  • Custom ROM (tidak wajib), asalkan smartphone telah di root. Namun Custom ROM dapat membuat kinerja smartphone anda lebih baik.

OVERCLOCKING!

Apabila persiapan diatas telah selesai, anda dapat download beberapa aplikasi yang nantinya bisa membantu dalam proses overclock, seperti:

  • SetCPU for Root users (berbayar)
  • Tegrak Overclock
  • No-frills CPU Control
  • CPU tuner (Rooted phones)
  • AnTuTu CPU Master (Free)

Terdapat beberapa parameter/setting yang dapat di ubah:

  • Min CPU speed
  • Max CPU speed
  • Power state/voltage
  • I/O scheduler
  • Scaling/Governor

Selain kelima tersebut, terdapat pengaturan untuk GPU/chip grafis smartphone anda. Sekian penjelasan dari teknopintar.com semoga artikel ini bermanfaat.